Laporan Pratikum
Genetika
Acara 5
probabilitas
Mukhlis Aprio
Npm : E1J1015139
Shift: D1. Senin
(10.00-12.00)
Kelompok : 6
Laboratorium Agronomi
Fakultas Pertanian
Universitas Bengkulu
2016
BAB I
Pendahuluan
1.1.
Teori Dasar
Kata
‘peluang’ adalah kata yang biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari. Suatu
peristiwa yang mempunyai peluang untuk terjadi mengandung arti bahwa ada
harapan peristiwa itu akan terjadi. Namun, ada perbedaan antara pernyataan ‘ada
peluang bahwa besok hujan’ dan ‘peluang hujan besok adalah 0,50’.
Pernyataan mengenai peluang dapat
memberi prakiraan mulai dari kepastian apakah suatu peristiwa akan terjadi ke
kepastian apakah peristiwa tidak akan terjadi. Jika ada kepastian bahwa suatu
peristiwa akan terjadi, maka peluang terjadinya peistiwa itu adalah 1. Jika
tidak ada peluang sama sekali bahwa suatu peristiwa akan terjadi,peluang itu
adalah 0. Pernyataan mengenai peluang karenanya dapat diberi nilai dari 0
samapi 1, dan biasanya dinyatakan sebagai pecahan atau desimal. Perlu
ditekankan bahwa bicara mengenai ‘kepastian’ bila melantunkan mata uang atau
melantunkan dadu,tetapi dalam masalah biologi yang praktis,gagasan mengenai
kepastian adalah asing bagi peneliti yang waspada. (William,1985)
Contoh:
percobaan melempar sekeping uang logam :
percobaan melempar sekeping uang logam :
|
Banyaknya
lemparan ( kali)
|
10
|
20
|
30
|
40
|
100
|
|
Frekuensi
muncul G
|
4
|
11
|
14
|
19
|
48
|
|
Frekuensi
nisbi muncul G
|
0,4
|
0,55
|
0,47
|
0,475
|
0,48
|
Frenkuensi nisbi munculnya G mendekati 0.50 = ½
Percobaan melempar sebuah dadu
|
Banyaknya
lemparan ( kali)
|
25
|
50
|
75
|
100
|
|
Frekuensi
muncul 5
|
5
|
7
|
13
|
17
|
|
Frekuensi
nisbi muncul 5
|
0,20
|
0,14
|
0,173
|
0,17
|
Frekuensi munculnya mata 5 mendekati 0,16=1/6
Kemungkinan ialah terjadinya suatu peristiwa
diantara kejadian seluruhnya yangm ungkin terjadi.
P(A)
= n (A)
N(S)
N(S)
P(A)= peluang kejadian
A
n(A)= banyaknya kejadian A
N(S)=banyaknya kejadian seluruhnya
n(A)= banyaknya kejadian A
N(S)=banyaknya kejadian seluruhnya
1. Percobaan
melempar sebuah dadu yang berisi enam
mata peluang munculnya angka ganjil=P(angka ganjil)= 3/6 = ½
mata peluang munculnya angka ganjil=P(angka ganjil)= 3/6 = ½
2.
Sebuah kartu bridge diambil
-Peluang muncul kartu As=P(As)=4/52
-Peluang muncul kartu warna hitam=P(kartu hitam) = 26/52 = ½
- Peluang munculnya kartu As hitam =P (As hitam) = 2/52 = ½
-Peluang muncul kartu As=P(As)=4/52
-Peluang muncul kartu warna hitam=P(kartu hitam) = 26/52 = ½
- Peluang munculnya kartu As hitam =P (As hitam) = 2/52 = ½
3.
Kemungkinan seorang ibu melahirkan
seorang anak laki-laki = ½
Frekuensi
harapan suatu kejadian
Yaitu frekuensi
munculnya kejadian yang diperhatikan
Fh(A)=N x P(A)
Fh(A)= frekuensi
harapan kejadian A
N= jumlah kali percobaan
P(A) = peluang kejadian A. (Suryati, Dotti. 2013)
N= jumlah kali percobaan
P(A) = peluang kejadian A. (Suryati, Dotti. 2013)
Kejadian
bebas (independent events)
Dua kejadian dikatakan
bebas apabila timbulnya salah satu daripada kejadian itu tidak mempengaruhi
timbulnya kejadian yang lain
Kejadian K1 tidak mempengaruhi kejadian K2,dan sebaliknya kejadian K2 juga tidak mempengaruhi kejadian K1.
Probabilitas terjadinya K1 dan K2 adalah sbb:
Kejadian K1 tidak mempengaruhi kejadian K2,dan sebaliknya kejadian K2 juga tidak mempengaruhi kejadian K1.
Probabilitas terjadinya K1 dan K2 adalah sbb:
P(K1ᴖK2)
= P (K1).P (K2)
P(K1K2) = P (K1).P (K2)
P(K1K2....Kn) =P (K1).P (K2)...P(Kn)
P(K1K2) = P (K1).P (K2)
P(K1K2....Kn) =P (K1).P (K2)...P(Kn)
Kejadian terikat = kejadian tidak bebas (depentdent
events) = kejadian bersyarat = kejadian kondisonal (conditional events)
Dua kejadian dikatakan tidak bebas apabila timbulnya
kejadian yang satu dijadikan syarat bagi timbulnya kejadian yang lain.→
kejadian K1 dijadikan syarat K2
Probabilitas
terjadinya K1 dan K2 adalah sbb :
P(K1K2)
= P (K1).P(K2)
Contoh : dari sebuah kanting berisi 2 keleereng
putih dan 3 kelereng merah. Berapa probabilitas pengambilan adalah putih pada
pengambilan pertamadan putih lagi pada pengambilan kedua jika kelereng pertama
tidak dikembalikan?
P(putih) = 2/5
P(putih)=1/4
P(putih.putih) = 2/5 . ¼ =2/20 = 1/10
P(putih)=1/4
P(putih.putih) = 2/5 . ¼ =2/20 = 1/10
Dua
kejadian atau lebih yang saling mempengaruhi (mutually exlucive events)
Bilamana munculnya kejadian yang satu akan
meniadakan munculnya kejadian yang lain= kejadian alternatif, yaitu hanya salah
satu dari semua kejadian yang mungkin terjadi = kejadian ini atau itu =
kejadian asing = disjoint set
Kemungkinan
terjadinya semua kejadian adalah nol
P
(K1K2) = 0
jumlah probabilitas dari kejadian mutually exlucive adalah jumlah dari probabilitas dari masing-masing kejadian
jumlah probabilitas dari kejadian mutually exlucive adalah jumlah dari probabilitas dari masing-masing kejadian
Probabiltas
munculnya K1 atau K2 adalah jumlah daripada probabilitas munculnya K1 dan K2
P(K1 U K2)= P (K1)+P(K2)
P(K1+K2+...+Kn) = P (K1)+ P (K2)+...P (Kn)
P(K1 U K2)= P (K1)+P(K2)
P(K1+K2+...+Kn) = P (K1)+ P (K2)+...P (Kn)
Kejadian yang tidak
saling meniadakan (not matually exlucive event) yaitu kejadian yang tidak
saling meniadakan bilaman munculnya kejadian K1 tidak meniadakan munculnya K2. (Goodenough,
U.1984)
probablitas timbulnya K1 atau K2 atau K1K2 adalah
probablitas timbulnya K1 atau K2 atau K1K2 adalah
P(K1+K2) = P(K1)+P(K2)- P (K1K2)
2.1 Tujuan
Adapun tujuan praktikum adalah :
1.
Memahami prinsip-prinsip probabilitas
yang melandasi genetika
Membuktikan
teori kemungkinan
BAB II
Bahan
dan metode Praktikum
1.1
Alat dan Bahan
·
Koin atau mata uang
·
Kertas karton sebagai alas melempar
1.2
Cara Kerja
A. Pertama
1. Lemparkan
sebuah koin sebanyak 30 kali
2. Tabulasikan
hasil dari pelemparan koin tersebut
3. Hitung
jumlah gambar dan angka yang muncul
4. Tentukan
perbedaan antara hasil percobaan dan yang diharapkan (deviasinnya)
B. Kedua
1. Gunakan
tiga koin secara serentak
2. Lemparkan
sebanyak 40 kali
3. Tabulasikan
hasil dari pelemparan koin tersebut
4. Hitung
kemugkinan jumlah kombinasi gambar dan angka yang muncul
5. Tentukan
perbedaan antara hasil percobaan dan yang diharapkan (deviasinya)
C. Ketiga
1. Ulangi
langkah pada prosedur B,dengan menggunakan empat koin secara serentak sebanyak
48 x lemparan.
BAB III
Hasil
Pengamatan
Tabel 1.
Perbandingan/nisbah pengamatan observasi (O) dan nisbah harapan/tori/Expected
(E) untuk pengambilan 30 x
|
1
koin
|
Pengamatan
(Observasi=O)
|
Harapan
(Expected=E)
|
Deviasi
(O-E)
|
|
Gambar
|
15
|
15
|
0
|
|
Angka
|
15
|
15
|
0
|
|
Total
|
30
|
30
|
0
|
Tabel 2.
Perbandingan/nisbahpengamatan observasi (O) dan nisbah harapan/teori/expected
(E) untuk pengambilan 40 x
|
3
koin
|
Pengamatan
(observasi=O)
|
Harapan
(expected=E)
|
Deviasi
(O-E)
|
|
3A-
0G
|
3
|
5
|
-2
|
|
2A-1G
|
15
|
15
|
0
|
|
1A-2G
|
17
|
15
|
+2
|
|
0A-3G
|
5
|
5
|
0
|
|
Total
|
40
|
40
|
0
|
Tabel 3. Perbandingan
nisbah/pengamatan observasi (O) dan nisbah harapan/teori/Expected(E) untuk
pengambilan 48 x
|
4
koin
|
Pengamatan
(observasi=O)
|
Harapan
(expected=E)
|
Deviasi
(O-E)
|
|
4A-0G
|
3
|
3
|
0
|
|
3A-1G
|
12
|
12
|
0
|
|
2A-2G
|
18
|
18
|
0
|
|
1A-3G
|
12
|
12
|
0
|
|
0A-4G
|
3
|
3
|
0
|
|
Total
|
48
|
48
|
0
|
BAB IV
Pembahasan
Probabilitas memiliki nilai antara
nilai 0 sampai 1 ,dimana 0 tidak pernah terjadi dan 1 selalu terjadi. Dalam
percobaan melempar mata uang logam (yang dapat muncul gambar dan angka), maka
peluang muncul angka adalah 50%
atau ½ karena jumlah permukaan
angka hanya 1( m = 1 ) banyaknya cara gambar muncul dari total muncul semua
cara adalah 2. Jadi P(A)=m/n=½
Dalam metode frekuensi di jelaskan bahwa jika kejadian A muncul sebanyak m kali dalam hasil percobaan n, maka peluang pengamatan munculnya A adalah P(A) = m/n . Seperti halnya pada acara praktikum kali ini yang menggunakan mata uang logam dengan 2 sisi yang berbeda motif(gambar dan angka),
Dalam metode frekuensi di jelaskan bahwa jika kejadian A muncul sebanyak m kali dalam hasil percobaan n, maka peluang pengamatan munculnya A adalah P(A) = m/n . Seperti halnya pada acara praktikum kali ini yang menggunakan mata uang logam dengan 2 sisi yang berbeda motif(gambar dan angka),
Tabel 1. Perbandingan nisbah pengamatan observasi(O)
dan nisbah harapan/teori/expected (E) untuk pengambilan 30 x
Pelemparan dengan menggunakan 1 koin
didapatkan gambar sebanyak 15 dan angka sebanyak 15, adanya deviasi pada kedua
sisi mata uang tersebut dimana banyaknya harapan muncul adalah sama besar yaitu
masing-masing 15.Sehingga deviasi pada gambar=15-15= 0 , pada angka = 15-15 = 0
membuktikan bahwa peluang munculnya gambar
adalah P(G) = 15/30 = 0,5
membuktikan bahwa peluang munculnya angka adalah P(A)= 15/30 = 0,5
membuktikan bahwa peluang munculnya angka adalah P(A)= 15/30 = 0,5
dari harapan peluang munculnya gambar adalah P(G =15/30=
0,5
dari harapan peluang munculnya angka adalah P(A) =15/30= 0,5
hasil percobaan yang dilakukan sesuai dengan harapan . teori probabilitas dapat dibuktikan kebenarannya dari percobaan yang telah dilakukan.
dari harapan peluang munculnya angka adalah P(A) =15/30= 0,5
hasil percobaan yang dilakukan sesuai dengan harapan . teori probabilitas dapat dibuktikan kebenarannya dari percobaan yang telah dilakukan.
Tabel 2. . Perbandingan/nisbahpengamatan observasi
(O) dan nisbah harapan/teori/expected (E) untuk pengambilan 40 x
Hukum probabilitas merupakan
landasan genetika yang digunakan secara luas seperti pemuliaan tanaman yang
selalu berkecimpung dalam pengumpulan gen-gen unggul yang akan senantiasa
mengandalkan perhitungan probabilitas. Jika hasil tepat pada penghitungan maka
probabilitas atau kemungkinan dapat diterima.
Dengan menggunakan 3 koin sekaligus
terdapat 4 kemungkinan munculnya suatu kejadian,yaitu ketiganya muncul
gambar,dua muncul gambar dan satu muncul angka, satu muncul gambar dan dua
muncul angka, ketiga-tiganya berupa angka.
Harapan dari percobaan tersebut adalah
a. 3 A (
½ )3 =1/8 1/8 x 40 = 5
jadi, harapan munculnya ketiga-tiganya angka
adalah 5 Dan peluangnya adalah 1/8
b. 2A1G 3( ½ )2( ½ )1 = 3/8
3/8 x 40 = 15 jadi,harapan munculnya dua angka dan satu
gambar adalah 15 dan peluangnya adalah 3/8
c. 1A2G 3( ½ )1( ½ )2 = 3/8
3/8 x 40 = 15 jadi,harapan munculnya satu angka dan dua
gambar adalah 15 dan peluangnya adalah 3/8
d. 3G
( ½ )3 =1/8
1/8 x 40 = 5 jadi,harapan
munculnya ketiga-tiganya gambar adalah 5 dan peluangnya adalah 1/8
Dari percobaan yang dilakukan didapatkan data
sebagai berikut:
a. 3A muncul sebanyak 3 kaliP(x) = 3/40=75/10 ,
terdapat deviasi atau selisih dengan harapan yaitu -2. Percobaan tersebut
mendekati harapan
b. 2A1G muncul sebanyak 14 kaliP(x) = 15/40 =37/10 , terdapat deviasi dari harapan yaitu 0.
Percobaan tersebut sesuai dengan harapan
c. 1A2G muncul sebanyak 17 kaliP(x) = 17/40=42/10 ,
terdapat deviasi dengan harapan sebanyak +2. Artinya percobaan yang dilakukan
mendekati harapan atau hukum probabilitas
d. 3G muncul sebanyak 5 kaliP(x) = 5/40 =12/10 , terdapat deviasi dengan harapan sebanyak 0,
artinya percobaan yang dilakukan sesuai dengan harapan atau hukum probabilitas.
Tabel 3. Perbandingan nisbah/pengamatan observasi
(O) dan nisbah harapan/teori/Expected(E) untuk pengambilan 48 x dengan
menggunakan 4 koin
Terdapat 5 macam kejadian yang akan
muncul yaitu, keempatnya muncul gambar,tiga gambar satu angka, dua gambar dua angka,
satu gambar tiga angka, keempatnya angka. Harapan dari setiap kejadian adalah
a. 4A ( ½ )4 = 1/161/16 x 48 = 3, harapan munculnya 4A adalah 3 kali muncul
dan peluangnya adalah 1/16
b. 3A1G 4( ½ )3( ½ )1= 4/16 = ¼¼
x 48 = 12, harapan munculnya 3A1G adalah
12 kali muncul dan peluang adalah ¼
c. 2A2G 6( ½ )2( ½ )2= 6/16 =
3/83/8 x 48 = 18, harapanmunculnya 2A2G adalah 18 kali muncul dan peluangnya
adalah3/8
d. 1A3G 4( ½ )1( ½ )3 = 4/16 =
¼¼ x 48 = 12 harapan munculnya 1A3G
adalah 12 kali muncul dan peluang adalah ¼
e. 4G ( ½ )4 = 1/161/16 x 48 = 3 harapan
munculnya 4G adalah 3 dan peluangnya adalah 1/16
Dari percobaan yang dilakukan
adalah
a. 4A muncul 3 kali, memiliki deviasi sebanyak 0,
artinya telah sesuai dengan harapan. P(x) = 3/48 ,artinya percobaan sesuai
dengan harapan atau hukum probabilitas
b. 3A1G muncul 12 kali, memiliki deviasi sebanyak
0,artinya telah sesuai dengan harapan, P(x)= 13/48, artinya percobaan sesuai
dengan harapan atau hukum probabilitas
c. 2A2G muncul 18 kali memiliki deviasi 0, artinya
telah sesuai dengan harapan, P(x) = 19/48 , artinya percobaan sesuai dengan
harapan atau hukum probabilitas
d. 1A3G muncul 12 kali memiliki deviasi 0, artinya
telah sesuai dengan harapanP(x) = 11/48 , artinya percobaan sesuai dengan
harapan atau hukum probabilitas
e. 4G
muncul 3 kali memiliki deviasi 0, artinya telah sesuai dengan harapan,P(x) = 2/48
= 1/24, artinya percobaan sesuai dengan harapan atau hukum probabilitas
Jawab pertanyaan
Jika ada 4 anak yang lahir di rumah
sakit pada saat yang sama,maka :
1. Berapakah
nilai probabilitas bahwa keempat anak yang lahir tersebut semuanya laki-laki?
Jawab :
menggunakan rumus binomial yaitu, (a+b)4 = a4+ 4 a3b + 6a2b2 + 4ab3 + b4
menggunakan rumus binomial yaitu, (a+b)4 = a4+ 4 a3b + 6a2b2 + 4ab3 + b4
Jika a= ½ (laki-laki) b= ½ (perempuan)
P(x=laki-laki) =
a4 = ( ½ )4 = 1/16
Jadi peluang
keempat anak yang lahir semuanya laki-laki adalah 1/16
2.
Berapakah nilai probabilitas bahwa yang
lahir tiga anak laki-laki dan satu perempuan?
Jawab:
P(x= 3 laki-laki,1 perempuan) = 4 a3b = 4 ( ½ )3( ½ ) = 4 ( ½ )4 = 4/16 = ¼
P(x= 3 laki-laki,1 perempuan) = 4 a3b = 4 ( ½ )3( ½ ) = 4 ( ½ )4 = 4/16 = ¼
Jadi peluang
lahir tiga anak laki-laki dan satu perempuan adalah ¼
3.
Berapakah nilai probabilitasbahwa yang
lahir dua anak laki-laki dan dua anak perempuan?
Jawab :
P(x=2laki-laki,2 perempuan) = 6a2b2 = 6 ( ½ )2( ½ )2 = 6 ( ½ )4 = 6/16 = 3/8
P(x=2laki-laki,2 perempuan) = 6a2b2 = 6 ( ½ )2( ½ )2 = 6 ( ½ )4 = 6/16 = 3/8
Jadi peluang
lahir 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan adalah 3/8
4.
Berapa paling banyak terjadi kombinasi
anak laki-laki dan anak perempuan diantara keempat bayi tersebut ? mengapa ?
Jawab :
banyak kombinasi adalah 5 kombinasi. Yaitu : 4 laki-laki, 3 laki-laki 1 perempuan, 3 laki-laki 2 perempuan, 1 laki-laki 3 perempuan, 4 perempuan. Kombinasi tersebut dapat dilihat dari segitiga pascal dan melalui binomial (a+b)4 = a4+ 4 a3b + 6a2b2 + 4ab3 + b4
banyak kombinasi adalah 5 kombinasi. Yaitu : 4 laki-laki, 3 laki-laki 1 perempuan, 3 laki-laki 2 perempuan, 1 laki-laki 3 perempuan, 4 perempuan. Kombinasi tersebut dapat dilihat dari segitiga pascal dan melalui binomial (a+b)4 = a4+ 4 a3b + 6a2b2 + 4ab3 + b4
BAB V
Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum di
atas adalah :
1. Prinsip-prinsip
probabilitas digunakan dalam genetika untuk menentukan kemungkinan terjadinya
suatu kejadian ,atau peluang yang diharapkan terhadap suatu kejadian.
2. Teori
kemungkinan atau probabilitas terbukti benar
Daftar Pustaka
Suryati, Dotti. 2013. Penuntun Pratikum Genetika. Bengkulu: Laboratorium Agronomi
Universitas Bengkulu
William,C Sehefler.1985. statistika untuk biologi,farmasi,kedokteran,dan
ilmu yang bertautan. Bandung : ITB
Goodenough, U.1984. Genetika. Diterjemahkan oleh Sumartono Adisoemarto. Erlangga,
Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar